Jumat, 11 Desember 2009

~ PEDOMAN SOLANDC ~



hidupku seperti air yng akan mengalir ke tujuan, walaupun harus melewati kelokan-kelokan yang tak beraturan, semua itu tak masalah bagiku karena ada teman-temanku yang selalu ada untuk ku . trimz . . . my friend & don' forget me ... forever .

BMG { bambang setyawan }






nama : Bambang s (BMG)
alamat : mojosongo (solo)
ttl : solo,6 februari 1993
gol.darah: A
no tlpn : 085647569220
E-mail : satya_hiker@ymail.com
hobi : hiking n camping
keahlian: masak n survival
pengalaman : - 1x lawu sampai puncak
- 2x merbabu = 1x puncak 1x tidak
- survival camp
- merapi mountain nyampe' puncak nuow ?????!!

MEMET { dwi purnama }



nama : Dwi purnama
ttl : ska,03-03-1993
alamat : soloooo
hobi : dengerin musik n jalan-jalan
gol darah : O
no tlpn : 081393938328
e_mail : ix_e28dwi_18ska@yahoo.co.id
Pengalaman: - 2x merbabu = 1x puncak, 1x tidak
- 1x lawu sampai puncak
- survival camp

Senin, 07 Desember 2009

CUPLIKAN PERALATAN PENDAKIAN...?!

Pendakian, Pendakian merupakan aktivitas pecinta alam yang paling berbahaya. Walaupun pendakian adalah aktivitas pecinta alam yang murah dan fun (chip and fun) namun aktivitas ini harus memiliki keahlian khusus…?! Namun tidak jarang banyak pendaki yang nekat, mereka mendaki hanya bermodalkan nyawa…?! Namun hasilnya nol, nol besar, malahan pulang hanya tinggal nama…?! Berikut ini team SOLANDC member sedikitmasukan bagi para pendaki…?! Mulai dari peralatan yang lebih penting…?! Dan tentang self_nya mungkin lain waktu…?!
A.BERIKUT PERALATAN yang paling pokok…?!
1. Kariel ( ransel )
Kariel adalah tas yang biasa di pakai paara pendaki jarak jauh. Contoh pendakian gunung yang memakan waktu 3-4 hari. Jika waktu kurang dari itu mungkin hanya menggunakan ransel saja, namun yang paling aman mendingan pake kariel bozzz….?!
Kariel memiliki beberapa jenis dan ukuran:
Ada ukuran 50 lt, 75 lt, 100lt, bahkan ada yang 150lt. namun untuk pendakian biasanya memakai yang normal yakni antara 75-100 lt. berikut adalah gambar tas kariel dan ransel…?!

di atas gambar tas kariel

di atas gambar tas ransel...?!
2. Sb (sleaping bag)
Kita biasanya menyebutnya kantung tidur….?! Memang bentuknyta seperti kantung / kantong semar…?! Sleaping bag sangat berguna di gunakan pada pendaki yang tidak suka udara dingin saat tidur….?! Sleaping bag mamiliki jenis yang berbada**. Ada sleaping bag jenis mumy, tikar, dan masih banyak lagi…?! Berikut adalah salah satu gambar dari sleaping bag…?!

sb mumy...?!

lha nek kie...?! tiker bozzz...?!
3. Tenda…?! (doem)
Tenda sangat berguna bagi pendaki** sekarang ini…?! 2009 dahc mau 2012 masak maih pake bivak…?! ISEN HEAH…?! Tenda yang biasa di gunakan bagi para pendaki ialah tenda doem. Tenda tersebut memiliki ukuran yang bermacam**. Ada yang berkapasitas 1 orng, 2orng,3 orng, bahkan ada yg 7 orng. Namun prinsip bagi SOLANDC adalah “ SOYO SEMPIT SOYO ANGET” artinya jika tenda tersebut berkapasitas 2 orng, kita menggunakan 3 orng dalam tenda trsbt. So anget_te koyo silit pitex…?1 he…he…he…?!
Berikut gambar tenda doem…?1


DOEM...?!
4. Kompor
Ada beberapa jenis kompor untuk pendakian, paraffin, spirtus, gas, dll. Namun biasanya yg ingin irit bias menggunakan kompor jenis spirtus….?! Klo bagi kami yang paling mahal adalah kompor paraffin,,,…?! Jadi kita sarankan pakai yng lain za…?!OK…?!
Berikut gambar beberapa kompor lapangan…?1

KOMOPOR TAPI DUDU DUWWEK_E PEMERINTAH YOOO...?!

PARAFIN SENG LARANG REGANE....?!
SPIRTUS....?! MURAH TOR NGGATELLI....?! SOH NGOBONG OPO**...?!


5. Masting (rantang)

Masting adalah pengganti piring / manic / alat masak….?! Masting biasa di gunakan untuk menanak nasi, membuat mei, merebus sesuatu…?!
Berikut gambar masting…?!

GAMBARE NGAWUR...?!
6. MUNGKIN KALO MASALAH PAKAIAN KITA BAHAS LAIN WAKTU…?!
OK BOZZZ…?!


LHA PO RAK NGGATHELI...?!

Jumat, 04 Desember 2009




solandc...?!
it's our life...?!
it's our choose...?!
we'll never brokendown forever...?!
because...?!
we are solandc...?!
*(T_-)*

Rabu, 02 Desember 2009

*(" TEKNIK / CARA-CARA SURVIVAL ")*

Teknik Survival – DIKTAT

Juni 20, 2008 oleh gpasman2

Guna bertahan hidup di dalam situasi sulit, kita harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar kita dari apa saja yang tersedia di sekitar kita. Maka dari itu perlu penguasaan teknik-teknik survival, diantaranya teknik membuat api, teknik membuat shelter, teknik membuat trap, teknik mendapatkan air, teknik membuat jejak dan isyarat.

1. Api
Api tidak hanya berfungsi untuk memasak bahan makanan saja, tetapi juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh kita. Selain itu dengan perapian kita dapat terhindar dari berbagai binatang. Binatang buas yang takut terhadap api antara lain : serigala, harimau, dan sebagainya.

Untuk menghangatkan tubuh, panas api akan lebih efektif menghangatkan tubuh jika kita membuat beberapa api kecil daripada membuat satu api besar.

Perapian yang baik haruslah diatur sedemikian rupa sehingga kayu dapat terbakar secara merata. Dengan penyusunan perapian yang baik dapat memberikan berbagai fungsi. Selain untuk menghangatkan tubuh, memasak, juga dapat dijadikan alat penghalau binatang.

Untuk mendapatkan perapian yang baik, diperlukan kayu/bahan yang kering dan mudah terbakar. Perapian yang baik biasanya dimulai dari ranting-ranting kecil untuk dijadikan fire starter. Untuk selanjutnya dapat dilanjutkan dengan kayu-kayu yang lebih besar.

Untuk mendapatkan api selain menggunakan alat khusus (korek api/pematik), juga dapat dilakukan dengan cara tradisional. Seperti menggesek-gesekan bahan kering dengan bahan kering lainnya. Letak keberhasilan pembuatan api tradisional yaitu dalam bentuk batang dan jenis bahan/kayu serta cara yang dilakukannya.
Teknik Membuat Api

Bunga api adalah tahap awal dalam pembuatan api. Selanjutnya ialah mengusahakan untuk menangkap bunga api dengan kawul atau ranting dan daun kering.

1. Mematik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.

Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.




2. Gergaji Api (Fire Saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.



3. Fire Thong
Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.



2 Shelter
Shelter ditujukan untuk melindungi survivor dari pengaruh alam, seperti panas, hujan, angin, dan dingin. Perlindungan ini dapat dibangun dari bahan-bahan yang sengaja dibawa ataupun dari bahan-bahan yang tersedia di alam (kayu, dedaunan, dll).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan shelter adalah :

1. Jangan membangun shelter di tempat yang riskan tergenang air (banjir), seperti di tepi sungai. Walaupun tempat itu terlihat bersih dan kering, akan sangat berbahaya apabila datang hujan.
2. Usahakan dalam pembuatan shelter tidak dibawah pohon yang berdahan rapuh atau di bawah pohon kelapa. Karena dapat membahayakan jika dahan rapuh atau buah kelapa itu jatuh menimpa shelter kita.
3. Tidak di tempat yang dicurigai sebagai sarang binatang buas atau sarang nyamuk/serangga. Karena dapat mengganggu kenyamanan beristirahat.
4. Bahan pembuat shelter harus kuat dan pengerjaannyapun sebaik-baiknya, karena akan mempengaruhi dalam kenyamanan kita.

Contoh barang bawaan yang dapat dijadikan shelter adalah ponco ataupun plastik berukuran kurang lebih 2×2 meter. Karena shelter yang dibangun dari ponco atau plastik kurang sempurna, maka dari itu selain memperhatkan empat hal diatas, perlu memperhatikan arah angin bertiup. Sehingga arah angin bertiup dapat dihalau oleh shelter yang kita bangun. Contoh bentuk shelter dapat dilihat melalui gambar.

Gambar bivak alam

Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai shelter yaitu gua, lekukan tebing/batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah, dan sebaginya.

Apabila memilih gua harap diyakini bahwa :

1. Gua tersebut bukan merupakan sarang binatang.

2. Gua tersebut tidak mengeluarkan gas beracun. Cara klasik mengetahuinya yaitu dengan menggunakan obor. Apabila obor dapat terus menyala di dalam gua, berarti gua tersebut aman dari gas beracun.

3. Gua tersebut terbebas dari bahaya longsor.

3 Trap
Salah satu keterampilan yang mendukung dalam melakukan kegiatan survival adalah keahlian membuat trap. Trap ini digunakan survivor untuk menangkap binatang untuk diambil dagingnya untuk dimakan. Membuat trap kadangkala memerlukan bahan lainya, seperti : karet, kawat, tali, dan sebagainya. Maka dari itu barang-barang tersebut tersedia di dalam survival kit.

Dalam pembuatan trap, hendaknya diketahui hewan apa saja yang biasa lewat atau tinggal di daerah itu. Dengan mengetahui hewan apa yang akan ditangkap, kita dapat menyesuaikan jenis trap apa yang akan dibuat. Perlu diingat bahwa trap akan sia-sia jika binatang yang telah terperangkap dapat meloloskan diri. Maka dari itu pembuatan trap biasanya dalam bentuk yang sederhana tetapi mempunyai kekuatan yang baik.

Trap sangat banyak jenis dan macamnya, karena dalam pembuatan trap tergnatung kepada kreasi survivor. Kita akan membahas lima jenis trap yang sering digunakan.

1. Trap Menggantung (Hanging Snare)

Perangkap model menggantung ini biasanya memanfaatkan :

a) Kelenturan dahan pohon.

b) Patok yang diberi lekukan dan dihubungkan dengan tali.

c) Tali laso yang lalu menghubungkan dahan pohon yang lentur dengan patok, sehingga apabila laso goyang maka tali pada patok akan lepas dan dahan pohon akan menarik, hingga akhirnya tali akan menjerat.

Perangkap ini ditujukan untuk menangkap binatang yang cukup besar seperti : kelinci, ayam, bebek, dan lain lain.

2. Trap Tali Sederhana

Untuk binatang yang berukuran kecil, seperti burung dapat digunakan perangkap tali sederhana yang diletakan di atas tanah ataupun digantung. Tali laso yang telah diberi umpan diikatkan pada dahan pohon atau batu yang berat. Sehingga apabila hewan telah terjerat, tidak bisa pergi kemana-mana lagi.

3. Trap Lubang Penjerat

Perangkap ini adalah modifikasi dari perangkap tali dan perangkap lubang. Perangkap ini terdiri dari :

a) Tali laso yang diikatkan pada dahan pohon yang kuat dan diletakan mendatar.

b) Lubang perangkap yang digali, kedalamannya disesuaikan dengan hewan yang akan ditangkap. Mulut lubang disamarkan dengan dedaunan dan laso diletakan di atas dedaunan tersebut.

c) Diberi umpan di atas dedaunan, ditengah laso.

4. Trap Menimpa

Perangkap lain yang ditujukan untuk menangkap binatang kecil lainya adalah perangkap menimpa. Perangkap ini memanfaatkan berat kayu untuk menindih. Model ini dikenal dengan nama Deadfall Snare. Yang diperlukan dalam pembuatan perangkap ini adalah :

a) Batang pohon besar ditumpukan pada kayu pohon lainya yang saling menopang.

b) Kayu pohon penopang yang saling berhubungan dengan batang pohon besar dan jika salah satu tersenggol, maka yang lain akan jatuh dan menimpa.

c) Umpan yang diletakan dekat dengan kayu pohon penopang dan apabila tergerak, maka kayu pohon penopang akan bergeser sehingga batang pohon besar akan jatuh menimpa.

5. Kombinasi Trap Lubang dengan Trap Menimpa

Perangkap ini merupakan kombinasi bentuk lubang perangkap dan perangkap menimpa. Perangkap ini terdiri dari :

a) Batang pohon besar untuk menimpa mangsa.

b) Kayu pohon yang saling menopang.

c) Umpan.

d) Lubang perangkap lengkap dengan samarannya.

Cara kerjanya hampir sama dengan trap menimpa, tetapi ketika mangsa tertimpa batang, ia akan langsung masuk ke lubang.

4.4 Air

Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan manusia akan air lebih besar daripada kebutuhan manusia akan makanan. Manusia bisa bertahan hidup kurang lebih sepuluh hari tanpa makanan. Tetapi tanpa air menusia akan sulit bertahan lebih dari tiga hari. Oleh karena itu kebutuhan akan air mutlak didapatkan oleh survivor. Untuk mendapatkan air, survivor harus pandai dalam menganalisis medan disekitarnya, mencari apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan air. Manusia memerlukan air setidaknya seperempat liter sehari untuk minum.

Di daerah hutan tropis, sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan air. Kita bisa mendapatkan air dari sungai, mata air dan selokan kecil, genangan air di cekungan batu, dan sebagainya. Tetapi pertanyaannya apakah air tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan metabolisme manusia? Maka dari itu perlu pengetahuan dalam mencari air untuk diminum dan dimasak.

Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air langsung dan air tak langsung.

Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga. Contoh air yang langsung dapat diminum adalah : air sungai, mata air, air hujan yang telah ditampung, dan lain lain. Air langsung mempunyai ciri fisik yang bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kecuali air yang ditemukan melalui buah atau tumbuh-tumbuhan, seperti buah kelapa.Tetapi air langsung belum tentu juga dapat diminum sekaligus. Karena dikhawatirkan bahwa air itu telah tercemar pupuk kebun penduduk, pestisida, atau bahan kimia lainya. Maka dari itu sebaiknya diteliti dengan seksama terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Air tak langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum. Sumbernya terdapat di selokan kecil, genangan air, atau dari tumbuh-tubuhan seperti kantung semar.

Mengetahui sumber air sangat penting, karena kita dapat memprioritaskan air mana yang akan kita simpan di tempat minum untuk diminum dan air mana yang akan kita simpan di tempat air lain untuk mencuci bahan makanan kita.

Misalnya, seorang survivor akan lebih merasa percaya diri apabila meminum air dari mata air daripada meminum air yang ditemukan dari genangan air di bebatuan. Karena dari fisiknya memang air dari mata air memang lebih jernih. Sedangkan air dari genangan belum tentu jernih dan biasanya terdapat sarang serangga yang bertelur di genangan air itu. Maka lebih baik air itu dipakai untuk keperluan lain selain diminum.

Yang tak kalah penting adalah perasaan yakin akan kebersihan air yang akan kita minum. Karena perasaan tidak yakin akan kebersihan air yang kita minum akan memberikan sugesti dan menjadikan gangguan kepada diri kita sendiri.

1. Air langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan survival :

a) Hujan

Apabila turun hujan ketika sedang ber-survival, maka sebaiknya kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk menampung air sebanyak-banyaknya. Untuk menampung air hujan, kita dapat memanfaatkan daun yang lebar, bambu, dan sebagainya.

b) Tanaman

Tanaman rambat dan rotan banyak dijumpai di pegunungan dan hutan rimba. Pilihlah tanaman rambat (akar gantung) yang masih segar. Lalu potonglah bagian bawah dari tanaman itu agar air yang terkandung di bagian atas tanaman dapat menetes ke bagian bawah, lalu air yang menetes ditampung di penampungan. Setelah itu baru potong bagian atasnya dengan jarak saru sampai satu setengah meter dari bagian bawahnya. Tanaman rambat ini dapat ditemukan di pohon-pohon besar. Dan satu pohon dapat diambil beberapa tanaman rambat. Sebenarnya air yang didapat dari tanaman rambat ini sedikit, tetapi cukup untuk membasahi tenggorokan.

c) Air sungai dan mata air

Kebanyakan air sungai yang d hutan dapat langsung diminum. Tetapi harap diteliti sebelumnya, apakah di sekitar sungai itu terdapat pembuangan kotoran atau limbah.

d) Air kelapa

Air kelapa merupakan penghapus dahaga yang baik. Air kelapa yang baik adalah kelapa yang masih muda. Biasanya satu buah kelapa berisi air sebanyak hampir satu liter. Usahakan apabila kita meminum air kelapa, harus yang masih baru atau kelapa hasil memetik sendiri. Karena apabila kelapa yang sudah terjatuh biasanya telah tua dan airnya tidak enak dan terkadang bau. Bahkan kemungkinan kelapa yang sudah jatuh adalah bekas makanan bajing, maka disangsikan kebersihannya.

e) Kondensi Tanah

Cara lain dalam medapatkan air adalah dengan memanfaatkan kondensi tanah. Hal ini memanfaatkan uap air tanah dan kemudian ditampung di suatu tempat. Caranya sebagai berikut :

1. Galilah tanah dengan kedalaman kira-kira setengah meter.

2. Gelarlah plastik untuk menutupi lubang tersebut. Dan ujung-ujungnya ditahan, agar plastik tersebut menutup lubang dengan rapat.

3. Beri pemberat di tengah plastik agar plastik agak menjorok ke dalam.

4. Sebelumnya letakan wadah penampung air di tengah –tengah lubang.

5. Biarkan seharian.

2. Air tidak langsung

Berikut adalah sumber air yang dapat kita manfaatkan tetapi harus kita dibersihkan terlebih dahulu.

a) Lubang air

Air yang berada di tempat ini biasanya bercampur dengan lumpur, potongan ranting atau dedaunan. Untuk memanfaatkannya kita perlu membersihkan dedaunan di permukaan air dengan cara dipungut langsung. Setelah itu diendapkan beberapa saat agar air tidak bercampur dengan lumpur. Setelah itu kita dapat melakukan proses penyaringan. Proses ini akan diterangkan lebih lanjut dimuka.

b) Air yang menggenang

Air yang menggenang dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses penyaringan. Air ini biasanya terdapat di saluran selokan yang telah mengering, celah antara batu karang, cekungan tanah/batu, atau tunggul-tunggul pohon yang telah mati.

Berikut adalah cara menyaring air :

1. Dengan kaos berlapis. Lebih baik apabila kaos itu berwarna putih, sehingga apabila kotor dapat terlihat dan dapat dibersihkan terlebih dahulu.

2. Dengan cara melewatkan air ke dalam rongga bambu yang telah dipotong di kedua ujungnya. Di dasar bambu diberi penyaring seperti kerikil, ijuk, rumput kering atau daun kering.

Air keruh juga dapat dimanfaatkan setelah dilakukan proses pengendapan selama dua puluh empat jam di tempat bersih. Apabila air yang telah diendapkan masih telihat atau terasa kotor, maka dapat dilakukan proses penyaringan beberapa kali. Tetapi cara yang paling aman untuk mendapatkan air bersih adalah setelah dibersihkan lalu air dimasak sampai masak.

Cara lain untuk mendapatkan air bersih adalah dengan membersihkan air yang keruh dengan mencampurkan zat-zat pembersih air yang dapat kita dapatkan di toko kimia. Cara itu sebagai berikut :

1. Campurkan tablet Halazone dengan air dan tunggu sepuluh sampai lima belas menit.

2. Campurkan dua hingga tiga tetes Iodine dengan seperempat liter air. Air dapat dimanfaatkan setelah tiga puluh menit.

3. Campurkan beberapa butir garam abu permanganate dengan air secukupnya. Reaksi sterilisasi dapat dilihat kira-kira dalam tiga puluh menit.

4. Campurkan bubuk pembersih (AGS) yang dijual di pasaran dengan air secukupnya.

4.5 Jejak dan Isyarat

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang survivor untuk terlepas dari keadaan survival adalah membuat jejak dan isyarat. Dengan harapan bahwa ada tim SAR yang akan menerima dan mengerti pesan kita. Dan akhirnya kita dapat terselamatkan.

Membuat jejak dan isyarat memerlukan tekhnik tertentu agar tim SAR dapat mengerti maksud dari jejak dan isyarat yang kita buat. Bahkan ada beberapa sandi internasional untuk memberikan pesan dengan menggunakan media tertentu atau bahasa tubuh.

Tanda yang biasa digunakan sebagai kode isyarat pertolongan adalah dari barang-barang yang berwarna mencolok dari daerah di sekitarnya, agar mudah terlihat. Atau dapat digantungkan di pucuk pohon tertinggi agar SAR udara dapat mengidentifikasinya.

Cara lainya adalah dengan menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Cara ini dinilai efektif karena biasanya tim SAR akan menyisir daerah sungai untuk mencari korban.

Maka dari itu dalam melakukan perjalanan ke hutan, sebaiknya kita membawa barang atau pakaian yang warnanya mencolok seperti warna kuning dan lain-lain.

Minggu, 29 November 2009

solandc goes to merbabu

Sabtu, 03 Oktober 2009




INILAH INDONESIA, LAPAR, MISKIN, BODOH, ITU BIASA.
NAMUN BAGAIMANA DENGAN PENERUSNYA,
APAKAH JUGA AKAN BEGITU...?!
HU ALLAHU A'LAM

Sabtu, 05 September 2009





SOLANDC berhasil menaklukkan gunung lawu pada tahun baru imlek 2009 kemaren...?!
Walaupun hanya Jonez n BMG, namun memet menyusul pada 17 agustus 2009 kemaren...?!
namun keduanya hanya melewati cemoro sewu saja...?!
Insya ALLAH lawu via cemoro kandang, candi sukuh n mana pun,
kita mampu menaklukannya...?!






ini adalah pendakian yang tuntaskan oleh team SOLANDC. kami, team SOLANDC telah menuntaskan pendakian di gunung merbabu selama 3 hari 2 malam...?!
walaupun salah satu dari temen SOLANDC ada yang kesasar, ttapi kami tetep enjoy...?!
tujuan selanjutnya INSYA ALLAH MERAPI M.T. kami 3 anak dari SOLANDC, mengucapkan banyak terima kasih kepada siapapun yang telah mendo'akan kami selamat dari naek hingga turun. SALAM RIMBA, N KOPLAK SELALU...?!



SOLANDC goes to green valley,,,pengalaman kami bertambah waktu kami berkunjung ke lembah hijau,,karna kami semakin tau betapa pentingnya lingkungan kita yang hijau...kami tau kami memang seorang anak kecil,,,tapi kalian tau betapa penting nya kami untuk bumi ini...jika suatu hari bumi ini rusak apa yang akan kalian semua lakukan ????menangis??minta tolong?itu semua dah telat...jadi sebelum menyesal besok..jagalah lingkungan kita..

Kamis, 03 September 2009

SOLANDC

Kami adalah anak anak SOLANDC yang insya ALLAH sedikit waras.
Kami (SOLANDC) beranggotakan 3 anak:
jono prakoso ( JONEZ )
dwi purnama (MEMET)
bambang ( BMG )
kami sangat menyukai advanture...?!
kami ingin selalu mencoba hal baru...?!
karna hidup kami untuk petualang...?!